SELAMAT DATANG PARA PENUNTUT ILMU DI MTs MA'ARIF NU SRUMBUNG

Ratusan Siswa MTs Ma’arif NU Srumbung lakukan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS Layaknya Sistem Pemilu


Surat Suara Pemilu OSIS

Beberapa siswi sedang membaca Visi dan Misi paslon
SRUMBUNG, MTs MASTER — Sebanyak 183 pelajar MTs Ma’arif NU Srumbung, mengikuti pemilihan ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS layaknya sistem pemilu. Pemilihan ini berlangsung di halaman sekolah, Kamis (15/9) pagi. Tujuannya, memberikan pengetahuan sejak dini tentang tata cara pemilihan suara yang biasanya dilakukan saat pemilu.
Sosialisasi tata cara pemilihan
Para siswa menyimak arahan dari pembina OSIS tentang tata cara pemilihan yang sesuai dengan aturan pemilu. Mereka dibagi menjadi petugas di tempat pemilihan suara (TPS), pemilih, panitia pengawas, saksi, pengamanan, dan lain-lain.
Acara dimulai tepat pukul 09.00. Semua petugas sudah ada di TPS melakukan persiapan. Kemudian, petugas TPS memberikan penjelasan tentang cara memberikan suara, kondisi surat suara, dan aturan teknisnya lainnya.
Adapun saat datang ke TPS, pelajar wajib berbaris di depan panitia, kemudian menunggu dipanggil oleh petugas. Mereka mendapat surat suara dan langsung masuk ke bilik suara untuk memberikan suaranya dengan cara mencontreng.
Satu per satu pelajar memasuki TPS. Setiap pelajar diinstruksikan mengambil kertas suara dan menunggu giliran menggunakan hak pilih. Kartu tersebut berisi gambar lima pasangan calon pemimpin OSIS madrasah tersebut.
Setelah itu, pelajar memasukkan surat suara ke dalam kotak suara dengan arahan petugas TPS. Selanjutnya, mereka mencelupkan jari ke tinta biru sebagai tanda telah memberikan hak suara.
Rapat Terbuka Penyampian Visi dan Misi oleh Pasangan Calon
Pemilihan berjalan lancar meski saat awal sedikit ada rasa canggung. Namun, setelah berjalan lebih dari 10 menit semua berjalan lancar. Mereka tampak mulai memahami tahapannya.
Pembina OSIS MTs Ma’arif NU Srumbung Zen Hilali mengatakan, siswa yang dipilih menjadi calon pemimpin OSIS harus menunjukkan kreativitasnya untuk menarik perhatian teman-teman agar memilihnya.
"Pemilihan seperti ini dilaksanakan sebagai bagian dari pendidikan demokrasi sejak dini. Para siswa mengikuti rangkaian kegiatan, dari debat, orasi visi misi, hingga memilih di bilik suara, untuk pelaksanaannya sendiri kami sengaja memilih tanggal, 15 September karena bertepatan dengan hari demkrasi internasional.” ungkapnya.





Pemahaman pemilu memang sengaja ditanamkan sejak usia SMP/MTs supaya siswa mengetahui prinsip memilih wakil rakyat tanpa ada paksaan. Selain itu, pemimpin yang mereka pilih sesuai dengan harapan mereka.
Upacara Pembukaan Proses Pemungutan Suara

Pemungutan suara dilanjutkan dengan penghitungan suara oleh para petugas TPS disaksikan pelajar yang bertugas menjadi saksi. Ada yang berperan sebagai pembuka surat suara sembari melihat kondisi surat suara apakah sah atau tidak.
Kondisi TPS sesaat setelah pemungutan suara dimulai
Selain itu, ada juga yang berperan sebagai pencatat hasil suara. Seorang siswa kelas IX A yang bertugas sebagai petugas TPS, Ika Fajriani (15), mengaku senang mengikuti pemilihan ketua OSIS itu. Menurut dia, pemilihan seperti ini memiliki manfaat saat dia mempunyai hak pilih nanti.
"Dengan acara ini, saya bisa mengerti dan bisa memilih dengan benar saat sudah bisa milih pemimpin" kata Ika.
Salah seorang siswi selesai menggunakan hak pilihnya
Adapun setelah proses penghitungan suara selesai dilakukan, terdapat 183 siswa telah menggunakan hak pilihnya, jumlah surat suara sah sebanyak; 173 buah sedangkan jumlah surat suara TIDAK SAH sebanyak; 10 buah. Sedangkan beberapa siswa yang tidak menggunakan hak pilihnya menurut keterangan salah seorang petugas TPS Nurussa’idah (15) mereka rata-rata izin karena sedang sakit.
Rekapitulasi hasil penghitungan suara
Narsis usai penghitungan suara selesai
Ketua Panitia emang hobi narsong
Adapun hasil dari proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS tersebut pasangan Nomor urut 4 yaitu, NAELA AULIA dan NGAFIFUDIN berhasil mengungguli pasangan calon lainnya dengan memperoleh suara 68 disusul pasangan nomor urut 2 dan 3 yang masing-
Stay Cool dan katakan SUKSESSSS....
masing memperoleh suara 35 dan 34 sementara pasangan calon nomor urut 1 dan 5 masing-masing hanya memperoleh 20 dan 16 suara. Meski demikian pelaksanaan pemilihan umum ketua dan wakil ketua OSIS tahun ini dinilai lancar dan sukses, baik sukses persiapan, sukses pelaksanaan, dan sukses hasil.

Menurut keterangan Zen Hilali selaku pembina OSIS, rencananya pelantikan pengurus terpilih akan dilaksanakan sesuai jadwal dan tahapan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS yaitu pada Senin, 19 September 2016 sebelum pelaksanaan Ulangan Tengah Semester dimulai.Hilal

MTs Ma’arif NU Srumbung launching buku panduan akademik

MTs Ma’arif NU Srumbung launching buku panduan akademik

SRUMBUNG, Sabtu, 27 Agustus 2016 MTs MASTER (baca; MTs Ma’arif NU Srumbung di Tegalrandu) mengadakan Launching Buku Panduan Akademik Tahun Pelajaran 2016/2017. Acara yang dihadiri oleh Komite Madrasah, wali murid mulai dari kelas 7 s/d kelas 9, serta Dewan Guru. Acara tersebut berlangsung di Aula Darussalam lantai 3 Ponpes Nurul Falah Tegalrandu.

Pembukaan dilangsungkan pada pukul. 09.30  WIB, yang diawali dengan Tahlil dan sambutan dari Kepala Madrasah. Dalam sambutannya Kepala MTs Ma’arif NU Srumbung, Bapak Mabar, S.Ag menyampaikan bahwa; Buku Pedoman Akademik ini merupakan suatu hal yang penting untuk peningkatan mutu pendidikan. Selain itu juga merupakan salah satu perangkat/kelengkapan akademik bagi peserta didik dan civitas akademika lainnya, dalam rangka memberikan suatu pedoman bersama, untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik MTs Ma’arif NU Srumbung. Dengan pedoman ini diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih baik, atmosfir akademik lebih kondusif sehingga hasil pembelajaran lebih optimal, Buku Pedoman Akademik ini merupakan revisi Pedoman Akademik Tahun pelajaran 2015/2016. Kami menyadari Pedoman ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu sumbangan pemikiran dan masukan dari semua pihak sangat kami harapkan, agar di masa yang akan datang Pedoman Akademik ini lebih baik lagi, tandasnya.

Disela-sela acara, tamu undangan disuguhi Video Dokumentasi madrasah yang menampilkan berbagai kegiatan termasuk hasil kreatifitas peserta didik MTs Ma’arif NU Srumbung. Baru beberapa menit video diputar, salah seorang wali murid yang cukup humoris teriak “alhamdulillah... anakku masuk Tipiii....” sontak disambut tawa para hadirin.

Selesai pemutaran video dokumentasi dilanjutkan pembagian Voucher Prestasi bagi 5 siswa yang berhasil meraih kejuaraan pada ajang lomba ditingkat kecamatan srumbung beberapa waktu yang lalu diantaranya;
1). Juara 1 lomba lari 3 km Putra atas nama Ahmad Irvani
2). Juara 1 Lomba Tenis Meja Putra atas nama Didik Setiawan
3). Juara 2 lomba tenis meja putri atas nama Zaidatun Inayah
4). Juara 3 Lomba Bulu Tangkis Putri atas nama Vina Noviana

Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Bapak Harun, S.Ag menyatakan bahwa “Kurikulum adalah jantung proses pendidikan yang ada di madrasah” selanjutnya beliau juga menyampaikan isi kurikulum yang ada di MTs Ma’arif NU Srumbung secara garis besar.( dingapunten, niki nek kulo aturke sedanten bab kurikulum niki semangkeh dugi manjing ‘ashar dereng cekap, pramilo kulo pendet babagan ingkang pokok kemawon)” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Ponpes Nurul Falah sekaligus sesepuh MTs Ma’arif NU Srumbung Bapak K.H. Abdul Rozaq, menghimbau kepada Bapak/Ibu Wali Murid agar Putra-putrinya semakin giat dalam mengaji dan belajar. Beliau mengatakan bahwa antara Mengaji dan Sekolah harus seimbang, tidak boleh berat sebelah. Selanjutnya beliau menyatakan bahwa mulai bulan September nanti setiap hari kamis dan jumat setiap siswa dan guru wajib memakai sarung karena MTs Ma’arif NU Srumbung merupakan sekolah berbasis pesantren, “Guru karo murid kudu iso sarungan” (baca: pakai sarung, red)
 
Pada sesi terakhir, Bapak Kusnan selaku operator madrasah menyampaikan beberapa data terkait aplikasi emis, untuk itu beliau meminta kepada Bapak/Ibu wali murid yang belum lengkap data putra-putrinya diantaranya; Fc. Ijazah, Fc. SKHUN, Fc. Akta Kelahiran, Fc. NISN untuk segera dilengkapi mengingat data tersebut akan segera kita unggah, tegasnya.

Tepat pukul 12. 00 WIB, acara demi acara telah selesai, dan dilanjutkan do’a penutup. Pada kesempatan tersebut Bapak Kyai Syukron dari Nanggulan, Kulon Progo yang juga salah seorang wali murid dari kelas 7 diminta untuk memimpin do’a penutup.Hilal
















CERITA HIKMAH

Pada jaman dulu disebuah kerajaan antah berantah hiduplah seorang raja yang bijak, sang raja memimpin pemerintahan dengan adil sehingga rakyat kerajaannya menjadi sangat sejahtera, dan memiliki kekayaan alam yang luar biasa, cuma sayang sang raja tidak mempunyai putra mahkota satupun yang kelak akan menggantikan dirinya…
hingga pada suatu hari sang raja mengumpulkan rakyatnya untuk mengadakan sayembara yang akan menggantikan dirinya menjadi raja…
setelah hari yang ditentukan rakyat berkumpul di suatu lapangan yang luas dan mulailah sang raja menyampaikan pengumuman…
wahai rakyatku saat ini usiaku sudah semakin tua aku berharap kelak diantara kalian ada yang menggantikan diriku….
aku persilahkan semua anak muda yang berniat menggantikanku silahkan mendaftar…
demikian kata sang raja yang bijak,….
akhirnya karna rakyat dikerajaannya amat mencintai rajanya tidak ada yang mau mendaftar sampai dengan tinggal satu hari sebelum pendaftaran ditutup…
baru pada hari terakhir ada 8 delapan orang anak muda yang mendaftar untuk menggantikan raja tersebut,…
lalu pemuda tersebut dikumpulkan kembali dihadapan rakyatnya, kemudian sang raja yang bijak berpesan…
aku akan memilih salah satu diantara kalian akan menggantikanku, sekarang aku akan membagikan kalian biji buah zaitun tanamlah dengan baik, nanti setelah satu bulan bawa kembali tanaman tersebut kehadapanku…
demikian titah sang raja kepada peserta audisi jadi raja..
mereka kemudian pulang dengan semangat….
singkat cerita setelah satu bulan kemudian sang raja mengumpulkan kembali para anak muda tersebut dihadapan rakyat kerajaannya…
hari ini aku akan menentukan salah satu dari anak muda negeri ini untuk menggantikannku… kata sang raja,
kemudian aku minta para anak muda yang akan menggantikanku membawa pohon zaitun yang telah aku bagikan,…..
dengan semangat para pemuda tersebut masing-masing membawa tanamannya ada yang baru 10cm ada yang sudah 15 cm ada yang sudah 1meter, dengan bangga mereka membawa kehadapan raja, sayang ada satu orang yang tidak membawa apa-apa hanya membawa pot kosong tanpa ada tumbuhan apa-apa, kemudian sang raja bertanya kepada pemuda tersebut yang bernama RUSDI,….
hai rusdi kenapa kamu cuma membawa pot kosong? apakah kamu tidak bisa merawat tumbuhan dari biji yang telah aku bagikan?…
ampun maharaja saya sudah mengurusnya tapi biji zaitun yang tuan raja bagikan tidak pernah tumbuh….
sambil tersenyum sang raja kemudian berbicara kepada rakyatnya..
wahai rakyat ku pemuda inilah yang akan menggantikanku menjadi raja,
rakyat dan para pemuda pun bingung,… kemudian raja melanjutkan pembicaraannya, sesungguhnya aku telah membagikan bizi zaitun yang telah aku masak sebelumnya,…. jadi mana mungkin biji yang telah aku masak sebelumnya dapat tumbuh..maka aku yakin pemuda yang lain telah mengganti biji yang aku bagikan dengan biji yang lain,….dan hanya pemuda inilah yang tidak menggantinya,… ia telah berbuat jujur kepadaku….
demikian certia tersebut semoga kita dapat mengambil manfaatnya bahwa kejujuran adalah harta yang paling berharga dalam diri kita amiin Ya Robbal 'Alamiin.